PKBM

PKBM atau CLC (Community Learning Center) adalah lembaga yang dibentuk dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat / komunitas.

Secara umum PKBM dapat dijelaskan dalam suatu konsep/rumusan yang telah disepakati secara nasional dikenal dengan KONSEP PKBM.

Konsep PKBM merupakan wujud ideal atau gambaran tentang Jatidiri PKBM yang utuh dan menjelaskan bagaimana seharusnya PKBM itu dibentuk, dijalankan / dikelola dan dikembangkan.

Konsep PKBM dapat dijelaskan dalam 6 (enam) aspek yang meliputi :

• Filosofi PKBM,
• Tujuan PKBM,
• Bidang Kegiatan PKBM,
• Komponen PKBM,
• Parameter PKBM,
• Karakter PKBM.

Keenam aspek tersebut harus ada dalam Konsep PKBM secara utuh. Tanpa salah satu aspek tersebut maka PKBM akan kehilangan jatidirinya. Dengan demikian perencanan, pembangunan, pengembangan dan evaluasi PKBM haruslah mencakup seluruh aspek tersebut secara utuh.

1. Filosofi PKBM

• Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat

2. Tujuan PKBM

• Peningkatan kualitas hidup masyarakat (komunitas)

3. Bidang Kegiatan PKBM

• Pembelajaran
• Usaha Ekonomi Produktif
• Pengembangan Masyarakat

4. Komponen PKBM

• Anggota Komunitas
• Penyelenggara dan Pengelola
• Tenaga Pendidik
• Warga Belajar
• Mitra PKBM

5. Parameter

• Partisipasi Masyarakat (Community participation)
• Kuantitas dan Kualitas Partisipasi :
  • Partisipasi dalam proses manajemen (perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan, pengendalian – POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) atau PDCA (Plan, Do, Check, Action).
  • Partisipasi dalam penyediaan sumberdaya (resources) : personalia, sarana prasarana, dana, dll.
• Manfaat Bagi Masyarakat (Impact) :
  • Peningkatan pengetahuan, peningkatan keterampilan, perbaikan   perilaku, peningkatan pendapatan, penciptaan lapangan kerja,  penciptaan keharmonisan, dll.
  • Mutu Penyelenggaraan dan Program
  • Kemandirian dan Keberlanjutan Lembaga (Sustainability)
  • Inovasi Program
  • Sistem Manajemen
  • Kaderisasi dan Kepemimpinan
  • Penyediaan Sumberdaya (tenaga, dana, sarana, tempat)

6. Karakter

• Kepedulian terhadap yang lebih berkekurangan
• Kemandirian dalam penyelenggaraan
• Kebersamaan dalam kemajuan
• Kebermaknaan setiap program dan kegiatan
• Kemitraan dengan semua pihak yang berpartisipasi
• Fleksibilitas program dan penyelenggaraan
• Pembaharuan diri yang terus menerus (continuous improvement)