BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah Negara besar, Negara yang kaya akan Sumber Daya Alamnya, Negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar pula. Tetapi dengan banyaknya jumlah penduduk, banyak masyarakat yang tidak bisa mengolah kekayaan Sumber Daya Alam sendiri, masyarakat masih bergantung pada Negara Asing yang lebih canggih untuk mengolah Sumber Daya Alam yang ada di Indonesia. Sumber Daya Alam yang di olah oleh Negara Asing, hasilnyapun kebanyakan di ambil oleh Negara Asing, Indonesia hanya dapat sekian persen dari hasil Sumber Daya Alam yang di olah oleh Negara asing, Negara kita seperti di bodohi oleh Negara Asing. Negara kita yang memiliki kekayaan Sumber Daya Alam, tetapi Negara kita tidak bisa menikmati, justru Negara Asing yang menikmati, hanya gara-gara Negara kita tidak bisa mengolahnya. Sehingga pikiran masyarakat perlu dikembangkan, agar masyarakat Indonesia bisa mengolah Sumber Daya Alam sendiri tanpa bergantung pada Negara Asing dan masyarakat bisa menikmati kekayaan Sumber Daya Alam yang miliki. Jadi Sumber Daya Manusia di Indonesia perlu di kembangkan, agar masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang mandiri, masyarakat yang tidak bergantung pada orang lain. Dengan masyarakat Indonesia yang mandiri angka kemiskinan, pengangguran, dan kriminalitas sedikit berkurang, karena masyarakat Indonesia membuka lapangan pkerjaan sendiri tanpa harus menunggu lowongan pekerjaan yang di buka oleh orang lain. Salah satu faktor kriminalitas terjadi adalah karena kemiskinan dan adanya tuntutan ekonomi. Setelah di kembangkannya Sumber Daya Manusia perekonomian Indonesia akan maju tidak adanya lagi kemiskinan, pengangguran dan kriminalitas. Sebenarnya masyarakat Indonesia mampu mewujudkan ekonomi nasional yang mandiri. B. Tujuan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Mengetahui pengertian pembangunan masyarakat. 2. Mengetahui tujuan dan sasaran pembangunan masyarakat. 3. Mengetahui permasalahan masyarakat dalam bidang ekonomi. 4. Mengetahui cara untuk mengatasi permasalahan masyarakat dalam bidang ekonomi. C. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian pembangunan masyarakat ? 2. Apa tujuan dan sasaran pembangunan masyarakat ? 3. Apa permasalahan masyarakat dalam bidang ekonomi ? 4. Bagaimana cara untuk mengatasi permasalahan masyarakat dalam bidang ekonomi ? BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pembangunan Masyarakat Pembangunan masyarakat pada hakekatnya adalah merupakan suatu proses perubahan menuju kehidupan yang lebih baik lagi bagi masyarakat, dengan mengkondisikan serta menaruh kepercayaan kepada masyarakat itu sendiri untuk membangun dirinya sesuai dengan kemampuan yang ada padanya. Dari pengertian tersebut, pembangunan masyarakat merupakan suatu proses, baik usaha masyarakat yang bersangkutan yang di ambil berdasarkan kemauan diri sendiri atau inisiatif sendiri maupun kegiatan pemerintah dalam rangka untuk memperbaiki ekonomi masyarakat. Seluruh lapisan masyarakat itu dalam kehidupan bangsa dan memampukan mereka untuk memberikan sepenuhnya demi kemajuan bangsa dan Negara berjalan terpadu didalam proses tersebut. Proses tersebut meliputi elemen dasar: pertama, partisipasi masyarakat itu sendiri dalam rangka usaha mereka untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat. Sedapat-dapatnya berdasarkan kekuatan dan prakarsa sendiri. Kedua, bantuan dan pelayanan teknik yang bermaksud membangkitkan prakarsa, tekad untuk menolong diri sendiri dan kesediaan untuk menolong orang lain, dari pemerintah. Dari pengertian pembangunan masyarakat di atas dapat di simpulkan bahwa pembangunan masyarakat sesungguhnya merupakan upaya terorganisir secara berkelompok yang memiliki kebutuhan yang sama, yaitu untuk memperbaiki kondisi masyarakat agar hidup lebih baik, khususnya bagi anggota keluarganya. Dalam pembangunan masayarakat, masyarakat itu sendiri di berdayakan, atau di latih sesuai dengan bakat masing-masing masyarakat, karena setiap masyarakat pasti memiliki bakat yang berbeda dari masyarakat yang satu dengan yang lainnya. B. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Masyarakat. Tujuan pembangunan masyarakat adalah untuk menciptakan kondisi-kondisi untuk tumbuhnya suatu masyarakat yang tumbuh dan berkembang secara berswadaya dalam hal ini, adalah masyarakat miskin sehingga masyarakat miskin dapat mengembangkan ekonomi yang kreatif. Sesuai denganVisi Departemen Perdagangan RI telah menyusun kerangka pengembangan ekonomi kreatif yaitu : “Bangsa Indonesia yang berkualitas hidup dan bercitra kreatif di mata dunia” Selanjutnya Sasaran Pembangunan Masyarakat dapat di jelaskan sebagai berikut : a. Peningkatan taraf hidup masyarakat, diusahakan sebagai usaha pemenuhan kebutuhan dan peningkatan swadaya masyarakat dan juga sebagai usaha menggerakan partisipasi masyarakat. b. Partisipasi masyarakat dapat meningkatkan dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat. c. Antara partisipasi masyarakat dengan kemampuannya berkembang secara mandiri, terhadap hubungan yang erat sekali, ibarat dua sisi mata uang tidak dapat dipisahkan tetapi dapat dibedakan. Masyarakat yang berkemampuan demikian biasa membangun ekonomi yang mandiri. d. Kemampuan masyarakat untuk berkembang secara mandiri dapat ditumbuhkan melalui partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Peningkatan taraf hidup masyarakat miskin dapat di bangkitkan melalui partisipasi masyarakat dan menumbuhkan kemampuan masyarakat untuk berkembang secara mandiri tidak berdiri sendiri melainkan diusahakan agar bisa berkarya, serta peran pemerintah dalam mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat miskin dalam pengembangan kemampuanya untuk membuka sebuah usaha baru. Pemerintah sangat berperan sekali dalam peningkatan taraf hidup masyarakat masyarakat, salah satu caranya adalah dengan cara memberi pelatihan kerja kepada masyarakat agar masyarakat memiliki bekal, atau ilmu-ilmu untuk bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri. Sehingga masyarakat dapat mewujudkan roda perekonomian yang mandiri. Dalam mewujudkan tujuan diatas diperlukan strategi agar tujuan tersebut dapat terwujud atau terealisasi, strateginya adalah : 1. Pemberdayaan masyarakat. 2. Pengembangan kapasitas dan asset masyarakat miskin. 3. Pembangunan kelembagaan masyarakat. 4. Pengembangan partisipasi masyarakat. Kenapa pembangunan kelembagaan masyarakat masuk pada strategi untuk mewujudkan tujuan di atas, karena dengan lewat kelembagaan masyarakat, masyarakat miskin berlatih untuk mengorganisasikan diri dalam rangka meningkatkan kemampuan dan sumber daya masyarakat miskin serta pembelajaran dalam berpartisipasi. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui upaya-upaya membuka peluang / kesempatan partisipasi masyarakat dimaksudkan agar masyarakat miskin semakin mampu untuk mengekspresikan berbagai aspirasi dan kepentingan -kepentingan yang menyangkut kehidupan mereka. C. Permasalahan Masyarakat dalam Bidang Ekonomi Masalah Ekonomi adalah salah satu Masalah Terbesar yang terjadi di pedesaan. Laju Ekonomi yang tergolong lambat karena lapangan kerja di sektor Formal yang sangat sulit. Banyak dari mereka yang hanya bekerja sebagai petani, nelayan ataupun sebagai peternak dan tidak sedikit pula dari mereka yang menganggur. Tentu ini juga menjadi masalah yang harus diperhatikan oleh pemerintah karena wilayah negara tersebut tidak hanya sebatas daerah Perkotaan, tetapi juga ada daerah Pedesaan yang justru membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah. Kebanyakan di pedesaan yang bekerja sebagai petani, nelayan, peternak dan yang lainya itu terkendala dengan adanya dana atau modal. Dengan dana atau modal yang minim, sehingga petani, nelayan, dan peternak usahanya itu sulit untuk berkembang bahkan lebih sulit untuk maju. Masalahnya modal adalah hal yang sangat penting untuk pengembangan suatu usaha, tanpa adanya modal usaha tersebut tidak bakal bisa berkembang. Masalah yang kedua yaitu banyaknya pengangguran, karena sulitnya untuk mendapatkan lapangan pekerjaan. Dengan banyaknya jumlah penganguran, sehingga muncul masalah baru yaitu kriminalitas. Kenapa kriminalitas muncul, karena pengangguran itu sudah bingung, sulit mencari lapangan pekerjaan, sehingga mereka yang pengangguran mencari lapangan pekerjaan yang instan misal copet, jambret dll. Hal itu terjadi karena himpitan ekonomi, mereka butuh makan, pakaian dan tempat tinggal. Para pedagang kecil atau pedagang warungan juga mengalami masalah. Pedagang warungan ini yang memiliki modal kecil, kalah saing dengan banyak berdirinya super market, seperti Indomart, Alfamart dll. Indomart dan Alfamart ini semakin berkembang dan maju, karena mereka memiliki modal yang besar, sehingga para pedagang warungan kecil itu kalah, pembeli lebih memilih ke supermarket-supermarket itu. Banyak dari pedagang warungan yang gulung tikar, karena tidak laku daganganya dan tidak kuat dengan persaingan yang ada. Sebenarnya dengan bertambahnya supermarket-supermarket itu, bukan palah mempermudah masyarakat untuk mendapat barang yang di cari, di sisi lain dengan bertambahnya supermarket itu justru mematikan para pedagang warungan yang memiliki modal sedikit. Hal seperti ini harus menjadi perhatian yang serius dari pemerintah. Karena dengan adanya pedagang warungan yang gulung tikar, justru akan menambah angka pengangguran di Indonesia. Contohnya saja di Jogja sudah banyak supermarket-supermarket besar yang berdiri seperti super indo, mirota kampus dll. Supermarket ini semakin tumbuh berkembang dan maju karena memiliki modal yang besar, sedangkan pedagang warunagan semakin tertekan dengan persaingan yang ada, karena pedagang warungan hanya memiliki modal yang cukup. D. Cara Mengatasi Permasalahan Masyarakat dalam Bidang Ekonomi Cara mengatasi permasalahan yang pertama yaitu sulitnya untuk mendapatkan lapangan pekerjaan. Pengangguran di Indonesia adalah salah satu masalah yang besar yang hingga saat ini masalah ini belum bisa tuntas terselesaikan, di setiap tahun angka pengangguran di Indonesia semakin bertambah banyak. Pemerintah sangat berperan dalam penuntasan masalah ini, yaitu dengan cara pemerintah mendata masyarakat yang tidak bekerja, setelah pemerintah mendapat data itu masyarakat yang tidak bekerja itu di kumpulkan dan di beri pelatihan sesui kebutuhan dan bakat yang dimiliki, misal yang berbakat di bidang Otomotif, mereka di kumpulkan dan pemerintah mengambil tentor yang berbakat di bidang Otomotif untuk memberi pelatihan kerja kepada masyarakat. Masyarakat di beri pelatihan kerja agar masyarakat memiliki keterampilan untuk bekerja tidak mengandalkan orang lain atau tidak mengandalkan lowongan pekerjaan. Tetapi yang menjadi pembuka lowongan pekerjaan. Sehingga Indonesia dapat membentuk perekonomian yang mandiri, karena masyarakat Indonesia sudah memiliki keterampilan sendiri, tidak mengandalakan orang lain. Untuk mengatasi masalah yang kedua yaitu kurangya modal di daerah pedesaan yaitu dengan cara pemerintah membangun koperasi-koperasi di desa gunanya untuk membantu permodalan masyarakat untuk mengembagkan usahanya. Sesuai dengan peran koperasi untuk mewujudkan ekonomi nasional yang mandiri, karena koperasi banyak berperan dalam hal tersebut, diantaranya: 1. Membantu meningkatkan penghasilan dan kemakmuran khususnya anggota dan masyarakat pada umumnya. 2. Membantu meningkatkan kemampuan usaha, baik perorangan maupun masyarakat. 3. Membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan. 4. Membantu usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat. 5. Menyelanggarakan kehidupan ekonomi secara demokratis. 6. Membantu pembangunan dan pengembangan potensi ekonomi anggota khususnya dan masyarakat umumnya. 7. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional. 8. Koperasi dapat menjadi pencipta pasar baru dan sumber inovasi 9. Menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor. Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian nasional, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa mendatang. Untuk mengatasi masalah yang ketiga yaitu minimnya modal dan kalahnya pedagang kecil atau pedagang warungan dengan supermarket seperti indomart dan alfamart yaitu dengan cara yang pertama, yaitu pedagang kecil meminjam modal ke koperasi atau bank. Dan cara yang kedua yaitu pemerintah seharusnya membatasi adanya supermarket seperti indomart dan alfamart, agar pedagang warungan laku barang dagangannya, dan pembeli tidak hanya membeli di supermarket saja, jadi pedagang warungan dapat berkembang dan maju perekonomiannya. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pembangunan masyarakat pada intinya adalah suatu proses perubahan kehidupan untuk lebih baik lagi. Maksud dari perubahan itu sendiri adalah perubahan baik dari sumber daya manusianya dan perubahan perekonomianya secara mandiri tanpa bergantung pada orang lain. Pemerintah sangat berperan sekali dalam mewujudkan ekonomi nasional yang mandiri. Yaitu dengan cara memberi pelatihan kerja pada masyarakat agar masyarakat memiliki keterampilan untuk bekerja bahkan bisa untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri, sehingga masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang mandiri dan kreatif dengan masyarakat yang mandiri dan kreatif perekonomian di Indonesiapun akan berjalan secara mandiri. Masyarakat akan hidup damai dan sejahtera, angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia akan sedikit karena Sumber Daya Mansianya sudah di bangun, sudah di beri bekal atau keterampilan. Apabila Sumber Daya Manusia di Indonesia sudah di bangun, masyarakat sudah memiliki keterampilan sesui bakat yang dimiliki, yang di hasilkan dari pelatihan kerja yang di selenggarakan oleh pemerintah. Masyarakat yang sudah memiliki keterampilan itu mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri. Sehingga angka pengangguran berkurang. Dengan pembatasan supermarket-supermarket seperti indomart, alfamart dll. oleh pemerintah, akan membantu pedagang kecil untuk berkembang dan maju perekonomiannya. Sehingga dapat terwujud perekonomian nasional yang mandiri. Peran Koperasi dalam mewujudkan perekonomian yang mandiri sangat terasa sekali, karena dengan adanya koperasi masyarakat yang tidak memiliki modal atau yang kekurangan modal untuk mengembangkan dan memajukan usahanya, masyarakat dapat meminjam modal ke koperasi. Sesuai dengan peran koperasi yaitu membantu usaha masyarakat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain menbantu usaha masyarakat dan meningkatkan tarah hidup masyarakat. Koperasi juga berperan membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan, dan masih banyak lagi peran koperasi dalam mewujudkan perekonomian nasional yang mandiri. B. Saran Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena iti penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca dan dosen pengajar mata kuliah PSDM agar pembuatan makalah kedepanya dapat lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Arief Budiman. 1995. Teori Pembangunan Dunia Ketiga, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Dr. Mauled Moelyono,S.E.,M.A. 2010. Menggerakan Ekonomi Kreatif Antara Tuntutan dan Kebutuhan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Edi Suharto, Phd. 2009. Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia, Bandung : ALFABETA. Hira Jhamtani. 2008. Menata Ulang Kebijakan Pangan, Yogyakarta : INSISTP Press
Rabu, 29 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar