A. Konsep Modernisasi Menurut Koentjaraningrat, modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang. Untuk orang Indonesia, hal ini berarti mengubah berbagai sifat dalam mentalitas yang tidak cocok dengan kehidupan sekarang. Atau dapat didefinisikan dalam makna yang lain, yaitu sebagai proses pergeseran sikap dan mentalitas warga masyarakat untuk bisa hidup sesuai dengan tuntutan zaman. Menurut Max Webber konsep modernisasi sebagai gejala perubahan dari cara berpikir tradisional menjadi rasional. Dalam kehidupan masyarakat tradisional kebenaran adalah sesuatu yang terus-menerus, sedangkan dalam kehidupan masyarakat modern, kebenaran adalah sutau yang dirumuskan berdasarkan kalkulasi efisiensi, karena itu bersifat rasional. Menurut Piotr Sztompka, konsep modernisasi dalam arti khusus yangdisepakati teoritisi modernisasi di tahun 1950-an dan tahun 1960-an,didefinisikan dalam tiga cara, yaitu: historis, relatif, dan analisis. a. Historis Menurut definisi historis, modernisasi sama dengan westernisasi atau amerikanisasi. Dalam hal ini, modernisasi dilihat sebagai gerakan menujuciri-ciri masyarakat yang dijadikan model. Seperti pendapat tiga tokoh terkemuka, yakni sebagai berikut. 1) EisenstadtSecara historis, modernisasi merupakan proses perubahan menujutipe sistem sosial, ekonomi, dan politik yang telah maju di Eropa Baratdan Amerika Utara dari abad ke-17 hingga 19 dan kemudian menyebarke negara Eropa lain dan dari abad ke-19 dan 20 ke negara AmerikaSelatan, Asia, dan Afrika. 2) Wilbert MooreMoore mengemukakan bahwa, modernisasi adalah transformasitotal masyarakat tradisional atau pra-modern ke tipe masyarakatteknologi dan organisasi sosial yang menyerupai kemajuan dunia Baratyang ekonominya makmur dan situasi politiknya stabil. 3) Chodak Senada dengan Eisenstdadt dan Moore, Chodak menyatakanbahwa modernisasi merupakan contoh khusus dan penting dari kemajuan masyarakat. b. Relatif Dalam pengertian dan terminologi relatif, modernisasi berarti upaya yang bertujuan untuk menyamai standar yang dianggap modern baik oleh rakyat banyak maupun oleh elit penguasa. Tetapi, standar ini berbeda-beda, tergantung pada “sumber” atau “pusat rujukan” tempat asal prestasi yang dianggap modern. c. Menurut Tiryakian, pusat modernitas bergeser mulaidari bibitnya, yaitu masyarakat Yunani dan Israel melalui Romawi, EropaUtara, dan Barat Laut di abad pertengahan, kawasan pengaruh AmerikaSerikat, dan kini bergeser ke Timur Jauh, pinggiran Pasifik atau di masa B. Syarat-syarat Modernisasi Modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada faktor-faktor rehabilitasi. Modernisasi bersifat preventif dan kontraktif agar proses tersebut tidak mengarah pada angan-angan. Modernisasi dapat terwujud melalui beberapa syarat, di antaranya adalah sebagai berikut. 1) Cara berpikir ilmiah terpola dan terlembaga dalam pemerintah maupun masyarakat. 2) Sistem administrasi negara yang baik. 3) Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur, serta terpusat pada suatu lembaga tertentu. 4) Penciptaan iklim yang baik dan teratur sesuai dengan kehendak masyarakat terhadap modernisasi dengan penggunaan alat-alat komunikasi massa. 5) Tingkat organisasi yang tinggi. 6) Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan social planning. C. Ciri-Ciri Modernisasi Modernisasi yang bermaksud untuk mengadakan perubahan- perubahan yang diarahkan kepada suatu bentuk yang modern telah menciptakan manusia-manusia modern. Beberapa ciri-ciri manusia yang modern adalah sebagai berikut. 1) Perubahan pola pikir masyarakat menjadi cara ilmiah. 2) Perubahan sistem pemerintahan suatu Negara dan masyarakat. 3) Mempunyai kepekaan terhadap masalah yang terjadi di sekitarnya, dan mempunyai kesadaran bahwa masalahmasalah tersebut berkaitan dengan dirinya. 4) Senantiasa mempunyai informasi yang lengkap mengenai dirinya. 5) Lebih banyak berorientasi ke masa kini dan masa mendatang. 6) Senantiasa menyadari potensi-potensi yang ada pada dirinya dan yakin bahwa potensi tersebut akan dapat dikembangkan. 7) Peka terhadap perencanaan. 8) Tidak menyerah atau tidak pasrah terhadap nasib yang sudah digariskan. 9) Percaya pada kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam peningkatan kesejahteraan umat manusia. 10) Menyadari dan menghormati hak-hak, kewajiban, serta kehormatan pihak lain. D. Dampak-dampak Modernisasi. a. Dampak Positif Modernisasi. 1) Perubahan tata nilai dan sikap. 2) Berkembangnya ilmu penegetahuan dan teknologi. 3) Tinkat kehidupan yang lebih baik. b. Dampak Negatif Modernisasi. 1) Pola hidup konsumtif. 2) Sikap individualistic. 3) Gaya hidup kebarat-baratan. 4) Kesenjangan sosial.
Rabu, 29 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar